Pesona Ulos dalam Gaya Victorian


Di tangan desainer busana muslim Kursien Karzai, paduan itu menghasilkan busana yang elegan.

Read More : Pesona Ulos dalam Gaya Victorian.



November Tidak Hujan PDAM Khawatir Pasokan Pelanggan Terganggu


PDAM Tirtawening

PDAM Tirtawening

BANDUNG LJ – Kemarau panjang di kota Bandung berdampak terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) khawatir jika hingga bulan November 2015 hujan tidak kunjung datang, Kota Bandung kemungkinan akan mengalami krisis air bersih. Hal tersebut diperkuat dengan semakin menipisnya debit air yang ada pada sumber produksi.

Pejabat sementara (pjs) Direktur PDAM Tirtawening, Cecep Ferdy Firdaus Nugraha mengatakan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya salah satu sungai pemasok air bersih terbesar untuk Kota Bandung, saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.

“Produksi kami sudah berkurang drastis, yang biasanya 1400 liter/detik biasa kami dapatkan dari Sungai Cikalong (Cisangkuy), dikatakan saat ini mendekati nol, itu informasi dari direktur air minum berdasarkan pantauan dilapangan,” terangnya kepada wartawan di  Bandung, Sabtu (24/10).

Menurut Cecep selama ini PDAM Tirtawening mendapatkan pasokan air bersih itu dari Sungai Cipatunjang yang mengalir turun ke Situ Cileunca baru kemudian masuk ke dalam isolasi PLTA Cikalong, setelah itu baru buangan dari PLTA sampai kepada PDAM Tirtawening yang selama ini didistribusikan kepada pelanggan.

“Kita juga bisa dapat dari sungainya langsung, tapi air sungai jauh lebih keruh dan lebih sedikit. Tapi kalau sungai tidak ada dari mana kita dapat air,” terang dia.

Ditambahkannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pihaknya mendapat suplai air Dago Bengkok Cikapundung sebesar 400 liter/detik, selain itu juga dari aliran air dibawah jembatan Jalan Siliwangi sebesar 200 liter/detik. Itu yang bisa kami olah, kalau nanti tidak ada hujan lagi. Tapi diperkirakan 80 persen pelanggan kita dari 150 ribu pelanggan kita tidak akan terairi air dari PDAM,” katanya.

Cecep menuturkan, terkait urusan air baku sebenarnya bukan merupakan tanggung jawab PDAM, melainkan tanggung jawab Pemerintah Derah ataupun Pemerintah Pusat. Sebab, dalam ketersediaan air bersih PDAM hanya bertugas sebagai operator dan mendistribusikannya kepada pelanggan.

“Kami (PDAM-red) hanya operator, jadi kami dapat air berapa pun itu, kami olah dan kami distribusikan. Nah ini yang menjadi penting, kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan urusan air baku itu,”katanya.

Meski demikian, pihaknya juga telah berupaya mendatangi pihak-pihak terkait untuk menyelesai permasalah ketersediaan air baku tersebut. Namun, lagi-lagi usaha tersebut terkendala oleh keterbatasan kewilayahan.

“Kami direksi sudah ke Bappenas, Dirjen sumber daya air, sudah ke pu provinsi, sudah ke BPLH provinsi, bahkan kami sudah ke bappeda Kota Bandung, BPLH Kota Bandung, kami juga sering sharing dengan DPRD komisi B. Cuman masalahnya sumber mata air kita itu bukan di Kota Bandung, melainkan di luar kota bandung, di utara ada Kabupaten Bandung Barat dan selatan ada Kab. Bandung. Jadi yang ini harus ditangani oleh provinsi dan pusat, ini yang menjadi keprihatinan kami,” pungkasnya. (San)



Read More : November Tidak Hujan PDAM Khawatir Pasokan Pelanggan Terganggu.



5 Alasan untuk Datang ke Mandiri Karnaval Hari Ini


Jangan lewatkan hari Minggu begitu saja. Karena ada Mandiri Karnaval yang bisa jadi tujuan liburan kali ini. Berikut 5 alasan ke sana.










Read More : 5 Alasan untuk Datang ke Mandiri Karnaval Hari Ini.



Teluk Tomori Destinasi Wisata Baru di Sulteng


Di Teluk Tomori terdapat rangkaian kepulauan yang indah.

Read More : Teluk Tomori Destinasi Wisata Baru di Sulteng.



Timsel Calon Komisioner KPU Pangandaran Dituntut Mundur




SJO PANGANDARAN - Ratusan masa dari berbagai ormas dan elemen masyarakat mendatangi Kantor Sekretariat Tim Seleksi (Timsel) pembentukan KPU Pangandaran di Desa Cibenda Kecamatan Parigi, Selasa (20/10). Mereka menuntut pencabutan Sk Tim dan proses seleksi anggota komisioner KPU Pangandaran di ambil alih oleh KPU Jawa Barat.
Setelah melakukan orasi, 10 perwakilan masa melakukan audensi dengan Anggota Timsel yang diwakili oleh Samsudin dan Nunik Yudaningsih, tentunya dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Dalam audensi tersebut, Yana Macan sebagai ketua aksi menyatakan prihatin dengan kondisi kekisruhan proses seleksi calon Anggota KPU Kabupaten Pangandaran yang disinyalir bahwa timsel tidak profesional dan tidak netral dalam proses seleksi.

"Timsel tidak profesional. Hal ini terbukti dengan meloloskan peserta yang usianya dibawah 30 tahun pada saat pendaftaran. Padahal berdasarkan aturan PKPU Nomor 2 Tahun 2013 Pasal 3 ayat 1 pon B menyebutkan stiap calon anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota harus memenuhi syarat bahwa pada saat pendaftaran berusia paling rendah 30 tahun,"jelas Yana.

Yana menambahkan pelanggaran terhadap aturan tersebut merupakan kesalahan yang fatal, karena menyangkut pelanggaran terhadap aturan mendasar sah dan tidaknya seseorang boleh mengikuti tahapan seleksi untuk menjadi anggota KPU.

"Selain itu adanya pernyataan dari mantan ketua Timsel Dadang Gunawan diberbagai media massa yang merasa terdzolimi dibalik pengiriman surat pengunduran dirinya serta rencana membawa masalah tersebut ke ranah hukum, disinyalir ada persengkongkolan jahat yang sistematis dan terorganisir,"tegas Yana.

Sementara perwakilan masa lain, Dede Supratman menyatakan dalam proses administrasi Timsel dinilai tidak transfaran. Hal ini dibuktikan Timsel tidak mampu menjelaskan alsan dan tolak ukur seseorang lolos dalam proses seleksi administrasi.

Selain itu Dede mempersoalkan aturan PKPU Nomor 2 tahun 2013 pasal 4 ayat 4  yang menyatakan anggota Tim Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)  berjumlah 5 orang anggota yang berasal dari unsur akademisi, profesional dan masyarakat atau melalui kerjasama dengan perguruan tinggi setempat.

Dede  juga menambahkan, dengan adanya pengunduran diri Dadang Gunawan, maka timsel saat ini hanya berjumlah 4 orang. Sehingga secara aturan sudah tidak memenuhi syarat.

"Oleh karena itu kami melihat timsel  sudah tidak kompeten untuk menyelenggarakan proses seleksi calon anggota KPU Pangandaran."tegas Dede.

Untuk itu lanjut Dede, kami menuntut agar SK Timsel dicabut dan anggota timsel legowo untuk mundur. Selanjutnya proses tahapan seleksi calon anggota KPU Pangandaran di ambul alih oleh KPU Jabar.

"Kami juga menuntut agar kasus pengunduran diri Dadang Gunawan diusut tuntas, karena diduga telah terjadi pelanggaran hukum,"tegasnya.

Sementara itu anggota Timsel Samsudin, S.Pd menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya mengenai berbagai tuntutan tersebut kepada KPU Jawa Barat.

"Ini bukan legowo atau tidak namun karena kami merasa sudah bekerja sesuai aturan maka sepenuhnya saya serahkan keputusan apapun kepada KPU Jawa Barat.,"kata Samsudin.

Kalaupun ada kecurigaan pada timsel mengenai proses seleksi, nanti ada tahapan dimana masyarakat boleh memberikan tanggapan terhadap peserta yang lolos.

"Mengenai pengunduran diri Dadang Gunawan dari timsel, saya tegaskan tidak ada persengkongkolan ataupun tekanan dari pihak manapun. Pemberitaan yang dimuat  di media massa merupakan keterangan sepihak beliau. "pungkasnya.(iwn)

Read More : Timsel Calon Komisioner KPU Pangandaran Dituntut Mundur.



Green Island, Wisata Berbasis Konservasi di Bali


Pulau Dewata menawarkan destinasi baru yang bisa kamu coba. Green Island di Pulau Serangan, Bali jadi tempat watersport seru, sekaligus mendidik usaha konservasi terumbu karang untuk traveler.










Read More : Green Island, Wisata Berbasis Konservasi di Bali.



Yuk, Bikin "Smoothie" Bayam untuk Turunkan Berat Badan


Dicampur dengan buah pir, anggur dan kelapa parut.

Read More : Yuk, Bikin "Smoothie" Bayam untuk Turunkan Berat Badan.